KISAH
SEEKOR ANJING
&
MAJIKANNYA
Suatu hari disebuah
tempat tinggalah seorang anak remaja bernama “Yayang”, dia memiliki seekor
anjing yang selalu ia panggil “njing”. Pria itu sangat menyayangi anjingnya,
dan dia tak ingin kehilangan atau melukai anjingnya tersebut. Kemana pun ia
pergi, ia tak pernah meninggalkan anjingnya, ia selalu membawa anjingnya. Karena
hanya anjingnya lah yang slalu
menemaninya di saat pria itu kesepian dan sendirian. Dia slalu berusaha merawat
dan mendidik anjingnya dengan baik, sampai-sampai ia tak ingin ada orang lain
yang mendekati anjingnya, karna ia takut orang itu akan mengambil anjing
kesayangannya.
Tapi suatu hari, anjing
kesayangannya itu membuat dia sangat kesal karena ulahnya. Pria itu pun
memarahi, menyiksa, dan terus menghina anjing tersebut. Entah apa kesalahan
anjing itu, mungkin karena anjing itu telah mengigit seorang sahabat dari pria
tersebut, karena anjing tersebut tidak menyukai dengan kehadirannya. Meskipun
begitu sering di siksa, anjing itu tetap ingin selalu disamping pria tersebut,
dan ingin menemani hari-harinya seperti biasa, seperti saat pria tersebut
menyayangi dia. Walaupun kehadiran anjing itu sudah di anggap tidak penting,
namun anjing itu tak pernah pergi meninggalkannya, dia ingin pria itu dapat
menyayanginya lagi seperti dulu.
Namun pria tersebut tak
pernah menyayangi anjingnya seperti dulu lagi. Mungkin pria tersebut tidak rela
jika sahabatnya di gigit oleh seekor anjing kesayangannya, atau mungkin sahabat
pria tersebut lebih berharga daripada seekor anjing yang telah ia rawat dan ia
didik selama beberapa tahun. Ya pasti, karena apalah arti seekor anjing
dibandingkan dengan seorang sahabatnya yang kini tlah pergi dari hidup pria
tersebut, hanya karena ulah anjing kesayangannya tersebut.
Setiap pria itu ingat
kejadian saat itu, pria itu kembali menyiksa anjing tersebut, hingga terluka
dan cacat. Namun anjing adalah sahabat paling setia untuk majikannya, jadi
meskipun ia terluka ia tetap berada disamping pria tersebut dan bertahan dengan
siksaannya. Anjing selalu menerima pria tersebut bagaimana pun keadaannya,
anjing tersebut selalu ingin menemani pria tersebut dimana pun dan kapan pun,
karena anjing tersebut tak ingin pria tersebut kesepian dalam kesendirian,
karena anjing itu lah yang selalu menjadi tempat pria itu berbagi cerita, karena
hanya bersama anjing itulah pria tersebut menghabis kan hari-harinya selama
ini, hingga membuat anjing tersebut terasa berat untuk pergi meninggalkan pria
tersebut. Selain itu, anjing itu pun juga selalu berusaha melindungi pria
tersebut disaat ada yang ingin melukainya.
Namun pria tersebut
tetap tidak peduli dengan anjing yang pernah sangat dia sayang tersebut. Pria
itu tak pernah merawat anjing itu lagi, hingga akhirnya anjing itu pun kotor
dan tak layak untuk menjadi anjing peliharaan kesayangan. Dia terlihat seperti
anjing liar yang penuh lumpur dan kotor.
Hingga suatu ketika
pria itu pun berkata pada anjing “anjing gak bisa di didik gapantes
dipelihara..!!” dan pria tersebut berniat untuk membuang anjing tersebut karena
mungkin dia sudah sangat membenci dan tak mengharapkan kehadiran anjing
tersebut. Namun bagaimana mungkin anjing itu pergi dalam keadaan terluka, cacat
dan kotor seperti itu. Meskipun dia pergi, apakah masih ada orang lain yang
bersedia menerimanya dan memeliharanya dengan penuh kasih sayang dengan
keadaannya yang kotor dan cacat.
Namun karena anjing
tersebut selalu di siksa oleh pria tersebut, akhirnya anjing itu pun pergi
sebelum pria tersebut benar-benar membuangnya. Tak peduli dia dalam keadaan
terluka, cacat dan kotor sekalipun dan dia pun juga tak berharap akan ada orang
lain yang mau memeliharanya kembali. Anjing itu pergi karena tidak ingin
melihat pria tersebut slalu emosi saat melihatnya, karena dengan kepergian
anjing itu mungkin pria itu dapat lebih bahagia dari sebelumnya.
Akhirnya pria tersebut
pun mengetahui kepergian anjing kesayangannya itu, dia pun mencari anjing
tersebut. Pria itu menyesali semua perbuatan yang slama ini telah ia lakukan,
ia menyesal karena telah menyiksa anjing kesayangannya itu, dia menyesal karena
telah mengusir anjing tersebut padahal pria tersebut tak ingin kehilangan
anjing tersebut dan masih sangat menyayanginya seperti dulu. Namun karena emosi
sesaat karena ulah anjingnya saat itu, kini pria itu pun benar-benar telah
kehilangan anjing yang slama ini menemani hari-harinya, anjing yang selama ini
ia sayangi dan slalu ia jaga. Dengan lirih, pria itu pun berkata “aku ingin
bertanggungjawab karna tlah membuatmu terluka dan kotor, kembalilah”.
Anjing itu pun
mendengar ucapan pria tersebut, namun ia tetap pergi meninggalkan pria tersebut
tanpa mendekati pria tersebut. Meskipun begitu, anjing itu pun tetap menyayangi
pria tersebut, karena bagaimana pun juga dia pernah disayang, di didik, dan
dirawat oleh pria tersebut, meskipun akhirnya harus disiksa hingga terluka,
cacat dan kotor, sampai-sampai tak ada lagi orang yang mau menerima dan
merawatnya kembali.
Dan di lain sisi, entah
apa yang dilakukan pria tersebut ketika anjing kesayangannya tlah pergi dengan
luka karena siksaannya, dan tak dapat menemukannya kembali...
Apakah mungkin pria itu
akan lebih sangat menyesal, jika suatu saat ia menemukan anjing kesayangannya
tersebut sudah dalam keadaan kotor dan tak bernyawa karena perlakuan kasarnya
terhadap anjing tersebut ??!!
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar